Kurikulum Pengajaran di Sekolah Kehidupan

Beberapa pekan terakhir ini kehidupan seolah sedang 'emberikan beberapa materi pengajaran padaku. Pelajaran dengan tema yang sudah akrab ku dengar, sering ku baca dalam tulisan dan sering ku jumpai dalam ceramah. Namun, pengajaran dalam sekolah kehidupan ternyata memberikan efek yang lebih mengena dan tahan lama.

Berfikir positif, hampir setiap orang tahu bahwa berfikir positif  itu baik bahkan seharusnya tiap kita bisa melakukanya. Dalam menghadapi suatu kejadian, masalah/keadaan akan  sangat berbeda proses dan hasilnya antara saat kita berfikir positif dan berfikir negatif. Sudut pandang negatif seringkali mendorong kita u menyalahkan keadaan, mengurangi keoptimalan dalam usaha dan yang paling merugikan adalah menguras energi  pada diri kita. Itulah yang aku dapatkan saat sekolah kehidupan mengajarkanku u berlatih berfikir positif. Aku akui sulit, bahkan seringkali aku harus berperang dengan diriku sendiri. Seperti halnya yang telah Sang Pencipta tuliskan dalam Surat Cinta-Nya, bahwa sejak saat kita terlahir terbentanglah dua pilihan yang selalu menyertai: jalan kebaikan atau jalan kerusakan. Dengan berjuang u bisa berfikir positif atas apa yang terjadi dalam kehidupan, tentunya kita akan tergiring ke jalan kebaikan dan begitu pula berlaku sebaliknya.

Sabar, di ambang Ramadhan tahun ini, banyak hal yang mengusik kesabaranku. Mulai dari hal yang  sederhana hingga yang besar. Seringkali aku kebobolan untuk pelajaran yang satu ini. Hingga pada suatu sore, selepas shalat ashar, aku berdo'a: Allah, didik aku menjadi hamba yang sabar dan ikhlas. Redaksi do'a itu meluncur begitu saja dari mulutku ditengah do'aku yang akhir2 ini terbilang monoton. Tidak lama setelah do'a itu terucap, beberapa menit kemudian aku kehilangan HP pertama yang kubeli dengan uangku sendiri. Beberapa saat setelah tersadar bahwa HP ku hilang, aku teringat do'aku yang belum lama kulantunkan. Benar kiranya kalimat bijak yang selama ini kudengar, bahwa ujian yang datang itu tanda perhatian Allah kepada kita, selain sarana pengingatan dan latihan kesabaran tentunya.

Halaman

Teman I-Can

Ingin Menyapa?