Kedamaian Kan Muncul Kembali

Terbersit sebuah harapan saat aku menatap kalender meja yang nangkring di sebelah laptopku. Bulan Juni hendak menampakkan diri karena sang Mei tak lama lagi akan pergi, sedangkan April memang sudah lama menutup lembaran hari-hari.
Sebuah harapan akan kedamaian. Kedamaian yang merupakan manifestasi ketenangan jiwa dan sehatnya raga. Bulan April dan Mei kali ini benar-benar bulan yang mengusik nurani, sehingga aku begitu sulitnya untuk bersua dengan damai. Mungkin jika boleh aku senandungkan hariku pada bulan-bulan itu, adalah layaknya petikan lagu ini :


Sahabat ...
Duniaku kini tiada ceria
Hilang entah ke mana
Detik-detik yang ku lalui
Penuh duri

Kesempatan Belajar

Pagi ini aku diminta menemui rekan satu tim penulisan sebuah buku ajar. Buku ajar ini merupakan program hibah dari pihak universitas. Sesampainya aku dimejanya aku diberitahu bahwa ada perubahan susunan isi buku ajar. Aku menanggapi dengan ceria dan celotehan yang riang. Sampai pada akhirnya rekan kerjaku ini menjelaskan bahwa ada perubahan juga pada pembagian pembuatan materinya. Awalnya aku dan rekan kerjaku telah membagi penulisan buku ajar ini berdasarkan kemampuan kami masing-masing. Aku yang notabene masih pendatang baru alias junior mendapat bagian materi yang ringan, ibarat kata, operasi dan pengolahan tingkat dasar, sedangkan rekan kerjaku yang sudah malang melintang dan berpengalaman, mendapat bagian operasi tingkat lanjut dari materi buku ajar ini. 

Everybody needs a little time away....from each other....


Sesaat untuk  hanya benar-benar sendiri! Menarik diri sejenak dari keramaian dan gegap gempita kehidupan. Mungkin sebagian orang melihat hal ini sebagai sesuatu yang aneh. Tapi tidak bagiku. Bagaikan sebuah siklus, terus berulang, membuat ritme tersendiri dalam hidupku, saat dimana aku hanya ingin bersama diriku, sesaat aja.

Saatnya Revisi Peta

Peta... Peta... Peta......

Nampaknya peta eksisting yang saat ini kumiliki sudah harus direvisi. Kali ini aku akan merevisi peta tanpa bantuan perangkat lunak seperti Arc.View, Arc.GIS, ILWISS dan rekan-rekanya, yang aku butuhkan hanyalah kejernihan fikir dan ketenangan jiwa.
Tepat sekali, hanya dua hal itu. Karena aku sedang akan menilik kembali dan kemudian merevisi PETA HIDUP ku. Peta yang bisa membantu mengarahkan aku pada tujuan hidupku, asaku, mimpiku, dan citaku. 

Oh Ibu............

Mendadak ingin menuliskan ini, padahal tadinya aku sangat bersemangat menulis suatu tema baru di blogku. Tahu kenapa sebabnya? Hampir sejak 15 menit sebelum aku menuliskan kisah ini, aku mendengar seorang ibu di samping kosanku yang sedang membentak dan memarahi buah hatinya. Kalo dari suara tangisanya, anak kecil itu ku kira berumur 4 atau 5 tahunan.

Jadilah Pemberani!!

Seringkali orang sangat berani melakukan suatu tindakan namun begitu penakutnya untuk menanggung resiko akan apa yang telah ia perbuat. Dari kalimat itu, bagiku (lagi-lagi definisi operasional menurutku) keberanian adalah berani merencanakan, berani memutuskan, berani bertindak dan berani mempertanggungjawabkan. Itu paket lengkap, baru bisa dibilang pemberani.

Halaman

Teman I-Can

Ingin Menyapa?