Kesempatan Belajar

Pagi ini aku diminta menemui rekan satu tim penulisan sebuah buku ajar. Buku ajar ini merupakan program hibah dari pihak universitas. Sesampainya aku dimejanya aku diberitahu bahwa ada perubahan susunan isi buku ajar. Aku menanggapi dengan ceria dan celotehan yang riang. Sampai pada akhirnya rekan kerjaku ini menjelaskan bahwa ada perubahan juga pada pembagian pembuatan materinya. Awalnya aku dan rekan kerjaku telah membagi penulisan buku ajar ini berdasarkan kemampuan kami masing-masing. Aku yang notabene masih pendatang baru alias junior mendapat bagian materi yang ringan, ibarat kata, operasi dan pengolahan tingkat dasar, sedangkan rekan kerjaku yang sudah malang melintang dan berpengalaman, mendapat bagian operasi tingkat lanjut dari materi buku ajar ini. 


Tapi ternyata, kata rekan kerjaku, pemimpin tim penulisan buku ajar ini mendadak merubah semuanya. Pembagian jadi terbalik, beliau menginstruksikan bahwa semua materi pengenalan dan operasi tingkat dasar dikerjakan oleh rekan kerjaku alias seniorku, dengan pertimbangan kalo untuk pengenalan itu sebaiknya orang yang sudah benar-benar mengenal. Dan aku mendapat tugas membuat materi aplikasi dan pengolahan tingkat lanjut, yang akupun masih sangat sedikit pengetahuan atas itu. Pengen nangis sebenernya, apalagi mendengar waktu yang disediakan sudah tidak lama lagi untuk akhirnya buku ajar diserahkan ke pihak universitas. Tadi aku juga sempat mengajukan keberatanku, kenapa jatahku jadi bagian yang advance, dan rekan kerjaku hanya menjawab, ini sudah keputusan dari pimpinan tim :(


Oke, baiklah, akhirnya ku menerimanya. Mungkin ini KESEMPATAN BELAJAR buatku. Aku yang dengan segenap kemalasanku seringkali berpuas diri dengan apa yang aku miliki. Aku yang dengan kemalasanku sering kali begitu enggan untuk membaca buku-buku literatur. Padahal guru-guruku yang meski usianya sudah senja mereka tetap gemar membaca. Semoga ini kesempatan baik untuk ku kembali belajar.